Pasar Sore Gersikan: Dari Pasar Sementara Menjadi Pasar Paten

Pasar Sore Gersikan: Dari Pasar Sementara Menjadi Pasar Pate

Pasar, siapa yang tidak tahu? Baik dalam ukuran luas maupun kecil pasar akan sering kita jumpai baik itu dalam di pusat-pusat kota maupun dalam wilayah regional. Sebagai salah satu pusat perekonomian yang mempertemukan pedagang dan pembeli untuk itu pasar memiliki peranan cukup vital dalam proses kegiatan ekonomi baik itu dari segi konsumen, produsen, dan pemerintah. Sebelum melangkah lebih jauh bagaimana terbentuknya pasar atau bagaimana sejarah pasar tersebut terbentuk.
Sejarah terbentuknya pasar itu sendiri sudah berlangsung sejak lama yang berawal dari kebiasaan masyarakat zaman dahulu ketika belum adanya uang sebagai alat tukar jual beli maka sebagi inisiati dilakukanlah barter atas barang yang dibutuhkan namun tidak diproduksi sendiri. Uniknya untuk melakukan barter, dipilih sebuah tempat lapang yang disepakati bersama dan berangsur-angsur tempat tersebut berubah menjadi pusat kegiatan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dan disebutlah pasar. Lambat laun kegiatan yang dilakukan dipasar tidak hanya sekedar barter namun sudah berupa kegiatan jual beli dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
Pengertian sederhana mengenai pasar seperti yang sudah disebutkan diatas memiliki peran penting dalama kegiatan ekonomi masyarakat yang termasuk juga salah satu perwujudan adaptasi manusia dengan lingkungannya. Hat tersebut didasarkan atas faktor perkembangan ekonomi yang pada awalnya bersumber kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan pokok sehari-hari.
Mengikuti pola perkembangan pembanguna yang semakinpeasat membawa banyak perubahan dalah kehidupan masyarakat. Seperti yang disebutkan oleh Soekanto Soerjono (2002) perubahan yang terjadi membawa dampak besar dalam perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berlansung di masyarakat. Terkait pasar, pasar bukan hanya sebagi pemenuhan kebutuhan jual beli akan tetapi dapat juga dijadikan sebagai tempat untuk saling bertukar informasi antara penjual dan pembeli. Didalam pasar ditawarkan pula bentuk-bentuk kebudayaan yang lain dari kebudayaan masyarakat sekitar pasar tersebut. kebudayaan itu sendiri semakin kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat-istiadat dsb.
Ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi yang dikontrol, diatur dan diarahkan oleh pasar itu sendiri. Peraturan dalam produksi dan distribusi barang akan dipercayakan kepada mekanisme mengatur dengan sendiri yang dimaksudkan adalah regulasi yang berjalan. System ekonomi tersebut menganggap pasar sebagai tempat penyedia barang, termasuk jasa dengan harga tertentu yang berdasarkan harga tadi memenuhi permintaan. Dengan demikian, perkembangan suatu pasar dapat dijadikan sebagai suatu indicator terjadinya perubahan dimasyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari sejarah suatu masyarakat tanpa pasar hingga ke suatu mmasyarakat yang berorientasi pasar atau lebih sederhananya dari pasar tradisional ke pasar modern.
Dalam hal ini kita akan membahas mengenai Pasar Tradisional hingga saat ini masih eksis perannya di Indonesia dan masih sangat dibutuhkan keberadaannya, terutama bagi kelas menengah ke bawah. Sebagai aset sosio-kultur masyarakat telah memberi sumbangsih besar dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dimaksud erat kaitannya untuk mempertemukan permintaan dan penawaran, dan tempat kegiatannya dapat dijumpai dalam bentuk fisik yang disebut sebagai pasar tradisional. Pasar disini memiliki arti sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli berang ataupun jasa. Pasar tradisional menjadi sumber mata pencahrian utama sebagian masyarakat dan juga membantu sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Suasana Pasar Gersikan Pagi Hari
Sumber: dokumentasi pribadi
Menyakut pemilihan topik mengenai pasar tradisional dalam tulisan ini akan lebih terfokuskan pada pasar Sore Gersikan merupakan pasar tradisional yang terletak di jalan Gersikan, Kec. Tambaksari Kota Surabaya. Pasar Sore Gersikan ini pada pada mulanya, merupakan pindahan pedagang dari Pasar Tambah Rejo yang berada di jalan Kapas Kerampung. Mengapa pedagang-pedagang dari pasar Tambak Rejo berpindah? Tahun 2002 tepatnya tanggal 28 agustus, terjadi kebakaran besar di pasar Tambak Rejo. Sedikitnya 1000 pedagang kehilangan stand tempat usaha mereka, menyusul kebakaran Pasar Tambak Rejo, Surabaya. dilansir berdasarkan sumber yang dihimpun oleh liputan TV swasta SCTV kebakaran tersebut diduga berasal dari api bagian tengah pasar sehingga dengan mudah menyebar ke berbagai stand-stand lainnya. Kedati demikian, roda perekonomian tidak dapat putus, untuk menjalankan aktivitas ekonomi tersebut maka dialihkannlah para pedagang Pasar Tambak Rejo ke jalan Bronggalan (bersebrangan dengan jalan gersikan yang dulu belum dibukan jalanya) stand-stand pedagang didirikan diatas sungai yang melitasi sepanjang jalan gersikan sekarang. Sambil menunggu renovasi Pasar Tambak Rejo. Namun dilihat dari peminat pembeli yang sudah akrab didatangi di jalan Gersikan sebagian besar pedagang tidak mau kembali lagi ke pasar pusat yang sudah direnovasi dengan alasan bahwa mereka sudah nyaman berdagang di daerah tersebut. Berdasarkan wawancara dengan salah satu pedagang yang sudah berdagang sejak didirikannya pasar sementara di jalan gersikan Ibu Endah 43 tahun pedagan Ikan. “Kebanyakan yang bejualan di Pasar Sore Gersikan tersebut dulunya memang berdagang di pasar Tambak Rejo, karena sudah nyaman disini akan membutuhkan banyak waktu lagi jika harus pindah kembali ke pasar pusat Tambak Rejo”. Sementara para pedagang tidak mau kembali ke pasar pusat maka untuk menertipkan jalan pemerintah kota Surabaya membongkar paksa jembatan yang melintas sungai gersikan yang sebelumnya digunakan oleh pedang untuk berjualan. Pedang yang tetap keukuh untuk berdagang di Pasar Sore Gersikan maka disepakati untuk dipindahkan ke jalan gersikan (yang dapat kita lihat sekarang) dengan syarat untuk tetap menjaga kondisi jalan raya aman dan tidak menimbulkan macet. Saat ini jika dilihat Pasar Sore Gersikan sudah tidak berada di atas sungai gersikan akan tetapi dipindahkan lagi tepat di pinggiran jalan gersikan yang sudah dibuka satu arah. Masyarakar sekitar menyebutnya dengan Pasar Sore Gersikan.

Kebakaran Pasar Tambak Rejo tahun 2002
Sumber: Liputan6.com
Pasar Sore Gersikan berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan. Seiring dengan kebutuhan pangan semakin menuntut pasar yang sebelumnya sementara menjadi paten. Aktivitas ekonomi yang sudah berlangsung cukup lama tidak hanya buka setiap sore saja, seperti kita ketahui saat ini Pasar Sore Gersikan buka di jam pagi juga.

Sumber Tulisan:
https:m.liputan6.com/penyebangkebakaran-pasar-tambakrejo
Soekanto Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Triana Rosalina Noor. Artikel, Fungsi Sosial Ekonomi Pasar Tradisional: Studi Tentang Pasar Karah, Kec. Jambangan Surabaya

Wawancara:
Ibu Endah 43 tahun Pedagang Ikan
Ibu Iva Nurhayati 40 tahun konsumen Pasar Sore Gersikan
Anis Fadilah 20 tahun warga yang tinggal disekitar pasar

Hunting Dadakan

Yang penting berangkat!! Dalam catatan perjalanan gue yang serba dadakan intinya yang penting bisa berangkat sampai tujuan masalah disana di fikir nanti is’t okay ini buat kalian yang suka beackpakeran yang punya nyali kuat kalau yang buat awal-awal jangan coba-coba deh saranku. Kenapa?? Iya kalau kalian  belum pernah terus coba-coba bisa terjadi sesuatu siapa yang tanggung sebab kalian harus mandiri apapun itu.

Next gue ceritain lagi okay perjalanan traveling gue yang dadakan.

 

 

 

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai